Selamat Datang di Blog Si Bejo - You deserve to get the best things in life

Saturday 7 December 2013

Tips Sukses Menguasai Materi Perkuliahan

Banyak mahasiswa yang mengikuti perkuliahan saya, bertanya:“Bagaimana agar berhasil memahami dan menguasai materi perkuliahan? Sebelum menjawab, saya balik bertanya kepada mereka. “Apakah kalian memiliki satu buku dari mata kuliah yang kalian ikuti” Mereka menjawab: “Tidak Pak, kami kesulitan untuk memperoleh buku referensi yang direkomendasikan Dosen”. Jelas ini adalah masalah, entah apakah ini fenomena di semua PT ataukah hanya di kampus STAIN Pekalongan saja. Tapi fokus saya adalah menjawab pertanyaan utama: “bagaimana agar berhasil memahami dan menguasai materi perkuliahan?”.
Agar Anda berhasil dengan baik dalam menguasai materi perkuliahan, hakikatnya adalah Anda harus mau membaca buku perkuliahan itu. Secara teknis, Anda perlu ikuti petunjuk di bawah ini:
1.   Bacalah dengan cermat Silabus yang telah diberikan Dosen kepada Anda. Mulailah dari memahami tinjuan mata kuliah sampai Anda memahami benar apa kompetensi dasar atau tujuan yang harus Anda capai serta gambaran materi yang harus Anda kuasai selama dan setelah  mengikuti perkuliahan tersebut.
2.   Pahami bagaimana indikator pembelajaran pada setiap pokok bahasan, agar pembelajaran yang Anda lakukan sesuai dengan tujuan yang harus Anda capai.
3.     Bacalah bagian materi yang harus Anda kuasai dengan cara membaca yang efektif.
4.    Temukan kata-kata kunci dan kata-kata yang dianggap baru.
5.    Carilah dan baca pengertian kata-kata kunci dalam daftar kata-kata sulit pada buku itu atau dalam kamus yang Anda miliki.
6.   Pahami pengertian dan konsep-konsep dari buku sesuai pokok bahasan yang harus dipahami melalui pemahaman sendiri.
7.   Kemudian lakukan diskusi dengan teman Anda atau dengan Dosen Pengampu tentang hakekat materi yang Anda pelajari pada saat perkuliahan berlangsung.
Apabila Anda masih kesulitan dalam menguasai materi perkuliahan, bisa jadi Anda belum menggunakan teknik membaca yang efektif. Menurut Kirman Syam, kesuksesan kita membaca bukanlah diukur dari banyaknya buku yang dibaca, melainkan dari banyaknya informasi atau pengetahuan yang berhasil kita peroleh. Banyak orang membaca namun tidak berhasil menambah ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Oleh karenanya berikut disajikan salah satu teknik membaca efektif, yakni SQ3R, survey, question, read, recite, review. Dengan menggunakan SQ3R untuk membaca buku-buku perkuliahan, Anda bisa mendapatkan manfaat maksimal dari waktu membaca Anda. Sistem ini dikemukakan oleh Francis P. Robinson pada tahun 1946, dalam bukunya Effective Study.
1.       Survey : Lakukan Survei
Survei dimaksudkan untuk mengenal apa yang akan Anda baca sebelum membacanya secara keseluruhan. Membantu Anda mengambil kesimpulan apakah informasi yang dikandungnya bermanfaat atau menjawab kebutuhan bagi Anda atau tidak. Anda bisa melakukannya dengan membaca judul, daftar isi, daftar gambar/tabel, membaca pengantar, baca ringkasan, dan apendiks.
2.       Question : Buat Pertanyaan
Buatlah pertanyaan seputar hal-hal yang Anda survey. Apakah jawabannya akan menjawab kebutuhan Anda membaca buku tersebut atau tidak.
3.       Read : Baca
Bacalah dan temukan jawaban atas pertanyaanpertanyaan yang Anda temukan sebelumnya. Perhatikan penekanan-penekanan yang terdapat dalam buku, misalnya huruf tebal, garis bawah, atau huruf miring. Kurangi kecepatan Anda ketika membaca hal-hal yang sulit, misalnya membaca persamaan matematika. Jangan ragu untuk mengulang membaca bagian yang masih kurang dimengerti.
4.       Recite :  Lafalkan
Setiap selesai membaca satu bagian, jangan lupa untuk melafalkan bagian-bagian penting yang Anda tangkap. Anda bisa berpura-pura menjelaskannya ke orang lain, setelah itu tuliskan pokok-pokok penting tersebut dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri dalam bentuk rangkuman, outlening, atau peta konsep.
5.       Review :  Tinjau Kembali
Setelah semuanya selesai Anda baca, silakan tinjau kembali apa saja yang Anda peroleh. Meninjau ulang ini bisa Anda lakukan dengan membaca kembali bagian-bagian penting atau menambah poin-poin catatan Anda. Satu cara yang sangat bagus untuk meninjau pokok-pokok informasi yang Anda peroleh adalah dengan mendiskusikannya dengan kawan Anda.
Selanjutnya, di bawah ini adalah kata-kata kunci yang tidak lepas dari materi kependidikan (UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas):
1.  Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.  
2.       Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
3.       Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
4.   Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
5.     Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
6.      Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
7.     Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
8.  Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.
9.   Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan.
10.   Satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
11.   Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
12.   Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
13.   Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
14.   Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
15. Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi komunikasi, informasi, dan media lain.
16.  Pendidikan berbasis masyarakat  adalah penyelenggaraan pendidikan berdasarkan kekhasan agama, sosial, budaya, aspirasi, dan potensi masyarakat sebagai perwujudan pendidikan dari, oleh, dan untuk masyarakat.  
17.   Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
18. Wajib belajar adalah program pendidikan minimal yang harus diikuti oleh warga negara Indonesia atas tanggung jawab Pemerintah dan pemerintah daerah.
19. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
20. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
21. Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.
22.   Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dalam satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
23.   Sumber daya pendidikan adalah segala sesuatu yang dipergunakan dalam penyelenggaraan pendidikan yang  meliputi tenaga kependidikan, masyarakat, dana, sarana, dan prasarana.
24.   Dewan pendidikan adalah lembaga mandiri yang beranggotakan berbagai unsur masyarakat yang peduli pendidikan.
25. Komite sekolah/madrasah adalah  lembaga mandiri yang beranggotakan orang tua/wali peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan.
26. Warga negara adalah warga negara Indonesia baik yang tinggal di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia maupun di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
27. Masyarakat adalah kelompok warga negara Indonesia nonpemerintah yang mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang pendidikan.
28.   Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.
29.   Pemerintah daerah adalah pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, atau pemerintah kota.
30.   Menteri adalah menteri yang bertanggung jawab dalam bidang pendidikan nasional. 

Selamat Mempraktikkan!

Thursday 5 December 2013

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PENELITIAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

A.   Sistematika Laporan Penelitian

Laporan penelitian memuat:

Halaman Judul

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I. Pendahuluan. Bagian ini menguraikan masalah yang akan dibahas meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, prosedur pemecahan masalah, dan sistematika laporan penelitian.

Bab II. Landasan Teoritis. Bagian ini memuat kajian teori disusun berdasarkan relevansi yang diperlukan dalam penulisan laporan dan berisi penjelasan secukupnya tentang spesifikasinya.

Bab III. Temuan Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian. Bagian ini memuat uraian tentang temuan lapangan dan pembahasan hasil penelitian berdasarkan masalah yang diajukan, yang dilengkapi dengan data temuan lapangan serta data pendukung serta argumen-argumen yang berlandaskan pandangan pakar dan teori yang relevan yang telah diurai dalam bagian landasan teori.

Bab IV. Penutup. Bagian ini merupakan simpulan dan bukan ringkasan isi. Simpulan adalah makna yang diberikan penulis terhadap hasil penelitian yang telah dibuatnya pada bagian isi. Dalam mengambil simpulan tersebut penulis harus mengacu kembali ke permasalahan yang dijaukan dalam bagian pendahuluan.

Daftar Pustaka

B.   Teknik Pengetikan Laporan

Laporan ditulis dengan menggunakan kertas HVS 70-80 gram ukuran A4 atu kuarto.  Pengetikan makalah harus mengikuti tauran-aturan berikut ini.
  1. Diketik dengan menggunakan komputer, huruf jenis Times New Roman ukuran 12.
  2. Batas tepi kiri, tepi atas, tepi kanan, dan tepi bawah masing-masing adalah 4 cm, 4 cm, 3 cm, dan 3 cm.
  3. Pengetikan paragraf baru dimulai dengan awal kalimat yang menjorok masuk ke dalam dengan lima pukulan atau 1 tab bila dengan komputer.
  4. Penulisan Judul dan Judul Bab menggunakan HURUF KAPITAL SEMUA, tanpa garis bawah dan tanpa titik.
  5. Cara penomoran menggunakan sistem kerangka lekuk:I., A., 1., a, 1), a), (1), (a).
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...