KEADMINISTRASIAN DAN SURAT MENYURAT
BERPRINSIP ESQ BAGI ORGANISASI KEMAHASISWAAN
oleh:
Muchamad Fauzan, M. Pd
Abstrak:
Sebuah perguruan tinggi hendaknya tidak memperhatikan
kebutuhan kompetensi akademis mahasiswa saja, tetapi juga pembinaan karakternya
agar mahasiswa menjadi lulusan yang siap secara akademis dan berkarakter.
Dengan penyisipan dan pengintegrasian pemahaman dan penguasaan keadministrasian
dan surat-menyurat berprinsip ESQ, mahasiswa STAIN Pekalongan diharapkan dapat menjalankan
keorganisasian dengan baik dan benar sekaligus menjadi aktivis yang
berkarakter. Karena kegiatan pelatihan keadministrasian dan surat-menyurat berprinsip
ESQ ini merupakan sebuah metode dan
konsep pelatihan keadministrasian dan surat-menyurat yang melibatkan
pembangunan kecerdasan emosional spiritual (ESQ) mahasiswa.
Kata Kunci: Keadministrasian, Administrasi
Organisasi Kemahasiswaan, dan Surat-menyurat.
A.
Latar Belakang Masalah
Mahasiswa adalah subjek didik di perguruan tinggi.
Sebagai subjek didik mereka memiliki kewajiban dan hak yang harus dijalankan.
Mereka memperoleh kebebasan mimbar akademik secara bertanggung jawab dan
memperoleh pelayanan di bidang akademik, administrasi, dan kemahasiswaan.
Khusus di bidang pelayanan kemahasiswaan, perguruan tinggi akan melakukan pembimbingan
seluruh kegiatan mahasiswa sebagai peserta didik selama dalam proses pendidikan
termasuk pengembangan organisasi kemahasiswaan. Dengan demikian, pembimbingan
organisasi kemahasiswaan mempunyai peran yang strategis dalam membangun
keilmuan, kepribadian, dan kemandirian mahasiswa.
Kemudian, organisasi kemahasiswaan sebagai ajang, wadah,
atau tempat dimana kegiatan mahasiswa itu berlangsung menuju sasaran yang
ditetapkan membutuhkan adanya manajemen administrasi. Karena manajemen keadministrasian
adalah ibarat softwarenya organisasi. Sebuah organisasi tanpa administrasi yang baik dan benar akan
membuat jalannya organisasi menjadi tidak teratur dan akhirnya tujuan
organisasi tidak tercapai.
Menyadari akan arti penting dan manfaatnya memahami
keadministrasian bagi penyelenggaraan organisasi kemahasiswaan, maka perlu diberikan
asupan materi mengenai keadministrasian khususnya bagi pelaksana harian
organisasi seperti ketua, sekretaris, dan bendahara lembaga kemahasiswaan di
STAIN Pekalongan. Hal inilah yang disadari benar oleh teman-teman HMPS PAI
sehingga mereka memandang perlu diadakan kegiatan pelatihan keadministrasian
bagi aktivis kampus STAIN Pekalongan dengan mengundang pemateri yang akan
menguraikan hal-hal terkait dengan keadministrasian. Salah satu yang diminta
menjadi pemateri adalah saya.
Senada dengan pemikiran di atas, saya ingin kegiatan
pelatihan ini tidak hanya berpengaruh dari sisi keilmuan, melainkan mereka pun
akan menjadi lebih baik pada sisi spiritual. Melalui acara pelatihan
administrasi ini tentu diharapkan semua Ketua, Sekretaris, dan Bendahara serta
anggota pada Lembaga Kemahasiswaan di STAIN Pekalongan akan dapat menjalankan
fungsinya dengan baik sehingga jalannya organisasi kemahasiswaan baik itu BEM,
HMJ, HMPS, dan UKM dapat berjalan dengan teratur dan lebih tertata rapi serta
tujuan organisasi pun tercapai. Oleh karena itu, salah satu bentuk konkret
utnuk mewujudkan impian saya, mahasiswa perlu diberikan pembinaan dan bimbingan
mengenai manajemen keadministrasian berbasis spiritual (Spiritual
Management) dalam melakukan aktivitasnya.
Dalam makalah ini akan disajikan tinjauan konsep dan
praktik keadministrasian dan surat-menyurat berprinsip ESQ dan sedikit mengenai
TOR (Term of Reference) yang diharapkan bermanfaat bagi keberlangsungan pengembangan organisasi kemahasiswaan di STAIN Pekalongan.